Salahsatu komponen paling vital dalam organisasi adalah administrasi keuangan. Administrasi Keuangan - Umumnya perusahaan memiliki kendala dalam pencatatan beberapa kegiatan usaha yang dijalankan.. Hal ini karena beberapa usaha tersebut tidak terbiasa dalam mencatat dengan lebih rinci rapi dan teratur atau diadministrasikan dengan benar sehingga bisa memberikan data yang akurat saat diperlukan. Dampakdari adanya kondisi ini, salah satu istilah yang sangat dikenal di kalangan para investor disebut dengan jenuh beli atau overbought. Bersumber dari laman Investopedia, overbought adalah sebuah istilah di dalam dunia investasi saham yang diberikan pada suatu sekuritas yang diperdagangkan dengan harga diatas nilai intrinsik perusahaan. 1 Sejak tahun 1945 sampai sekarang, pelaksanaan asas desentralisasi dan pengelolaan urusan rumah tangga daerah menjadi salah satu kriteria untuk mengukur kemampuan atau ketidak mampuan daerah dalam mengatur rumah tangganya. Jika ternyata daerah tidak mampu melaksankan asas desentralisasi dan pengelolaan rumah tangganya, maka urusan dapat ditarik kembali oleh pemerintah Kemukakan tata cara Vay Tiền Nhanh. Perusahaan yang sukses dan sehat adalah mereka yang mampu melakukan manajemen keuangan dengan baik. Setiap pengeluaran dan pemasukan mereka catat dengan sangat baik di dalam buku kas. Kemudian, gak cuma berorientasi pada pendapatan, tapi juga pengelolaan dana perusahaan dipikirkan dengan matang-matang. Perusahaan mampu melakukan pemanfaatan terhadap uang yang dimiliki menjadi sebuah sumber keuntungan yang berkali-kali lipat. Selain itu, setiap uang yang dikeluarkan oleh perusahaan, juga bisa terkontrol dengan manajerial yang baik. Perusahaan yang memiliki pengawasan keuangan yang ketat, akan memperhatikan sepeserpun uang yang dikeluarkan. Artinya adalah, setiap uang yang keluar harus memberikan keuntungan bagi perusahaan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya saja bisa dengan melakukan investasi yang nyata, aman, dan lain-lainnya. Untuk lebih jelasnya, kali ini kita bakal mengulas tentang manajemen keuangan dari segi pengertian, manfaat dan contoh-contoh aktivitasnya. Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan Menganalisa waktu Pixabay. Manajemen keuangan merupakan aktivitas yang paling penting di dalam pengelolaan dana perusahaan. Secara garis besar manajemen keuangan memiliki arti merencanakan, mengelola, mengarahkan, mengendalikan, dan memanfaatkan dana dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut dilakukan dengan cara melakukan prinsip dasar manajemen umum untuk kemudian diterapkan di dalam aktivitas keuangan. Seperti misalnya mengontrol, menjaga, dan memaksimalkan penggunaan dana demi keperluan bisnis dalam beberapa waktu ke depan. Sementara sosok yang bertanggung jawab menjalankan fungsi-fungsi tersebut adalah manajer keuangan. Maka dari itu, perusahaan gak bakal sembarangan memilih orang untuk duduk di posisi ini. Karena tugasnya sangat vital bagi proses bisnis. Kenapa dana perusahaan perlu dikelola dengan baik? Tujuannya agar modal yang dimiliki bisa berubah berkali-kali lipat menjadi sebuah keuntungan yang bermanfaat untuk perusahaan. Karena mencari laba adalah tujuan dasar dari proses bisnis, tapi percuma kalau sudah mengorbankan sumber daya dalam jumlah yang banyak, gak mendapatkan untung apa-apa. Misalnya perusahaan gak memiliki manajerial keuangan yang baik, kemungkinan terburuknya adalah mengalami kerugian besar, sampai ancaman kebangkrutan. Kalau sudah bangkrut, yang menderita bukan cuma karyawannya saja, tetapi juga pemilik saham yang sudah rela menginvestasikan uangnya dengan harapan mendapatkan untuk. Pemilik saham berhak mendapatkan kejelasan mengenai prospek bisnis tersebut, kejelassan perusahaan, dan juga laba yang menguntungkan bagi mereka. Apa manfaat manajemen keuangan? Manfaat Manajemen Keuangan Pixabay. Sebuah perusahaan kalau tidak memiliki manajemen keuangan yang baik, maka ia akan mengalami kendala dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Bakal ada masalah yang menghampiri seperti misalnya kekurangan modal, pengeluaran yang sia-sia, dan masih banyak lagi. Tapi sebaliknya, kalau perusahaan mampu memanajemen seluruh aset yang dimilikinya, akan ada banyak manfaat yang didapat. 1. Keuangan perusahaan terkontrol dengan baik Segala pengeluaran dan pemasukan bakal tercatat dengan baik apabila fungsi manajemennya berjalan dengan benar. Hal ini tentu dapat digunakan untuk menentukan batasan-batasan pengeluaran tanpa membebani uang kas perusahaan. 2. Memaksimalkan pemanfaatan dana perusahaan Manajer keuangan tentu juga memiliki aktivitas memantau mana kira-kira pengeluaran yang bermanfaat dan yang tidak. Apabila perusahaan memiliki manajemen yang baik, maka mereka akan memaksimalkan aset perusahaan untuk hal-hal yang bermanfaat saja. 3. Struktur modal sehat Manfaat lainnya adalah bisa menciptakan struktur permodalan yang sehat. Modal yang sehat seperti apa? Modal yang sehat adalah yang lebih besar bersumber dari keuntungan daripada utangnya. Artinya rasio modal dari keuntungan lebih besar daripada utang. 4. Investasi aman Perusahaan bisa mendapatkan uang dengan menginvestasikan uang yang mereka punya. Bisa melalui perluasan bisnis, atau menginvestasikan uangnya ke pasar modal. Dengan manajemen keuangan dan analisa keuangan yang baik, dana-dana tersebut bakal diinvestasikan dengan aman dan pastinya menguntungkan. 5. Mampu memberikan kepastian untuk para pemegang saham Salah satu manfaat bila perusahaan memiliki manajerial keuangan yang baik adalah mereka mampu memberikan kepastian laba, kepastian harga pasar, dan kepastian laporan keuangan yang sehat untuk para pemegang sahamnya. Dengan jaminan itu, pemegang saham juga tidak akan ragu untuk meningkatkan besaran investasinya. Artinya, perusahaan akan mendapatkan suntikan permodalan yang lebih besar lagi. Lingkup manajemen keuangan Mengatur waktu dengan baik Pixabay. Ada beberapa aktivitas yang masuk ke dalam ruang lingkup manajemen keuangan. Yang tujuan utamanya adalah untuk mengelola aset-aset yang dimiliki perusahaan, seperti pendapatan, harta benda, hingga besaran investasi yang dipunya. Berikut ini beberapa lingkup tugas tertentu yang harus dimiliki oleh seorang manajer keuangan. 1. Keputusan investasi Keputusan investasi meliputi tentang mengevaluasi penanaman modal yang dilakukan oleh perusahaan. Mencari tahu apa saja risiko-risiko yang bisa didapatkan oleh perusahaan ketika melakukan kegiatan investasi dalam bentuk berbagai macam instrumen. 2. Keputusan pendanaan Lingkup selanjutnya adalah berkaitan dengan keputusan pendanaan. Artinya adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk menambahkan pendapatan perusahaan menjadi tanggung jawab manajer keuangan. Tapi bukan cuma sumber yang berasal dari penjualan produk saja, yang berasal dari utang juga harus dipikirkan matang-matang. Berarti, pekerjaan juga berkaitan dengan kapan pengembalian utang dan lain-lainnya. 3. Keputusan dividen atau pengelolaan aset berharga Tujuan dari manajemen keuangan lainnya adalah memaksimalkan pendapatan bagi para pemegang saham. Cara memaksimalkannya adalah dengan membagi laba perusahaan, sebagian untuk pemegang saham dan sebagian lagi untuk dana tetap alias ditahan. Artinya adalah, manajer keuangan memiliki tugas mengambil keputusan mengenai berapa besaran keuntungan yang harus disebarkan ke pemilik saham dan berapa yang harus dimasukkan ke dalam saldo tetap perusahaan. Intinya adalah baik untuk pemegang saham maupun perusahaan harus sama-sama saling menguntungkan. Prinsip manajemen keuangan Prinsip manajemen Pixabay. Untuk bisa mendapatkan kondisi finansial yang sehat dan baik, perusahaan harus menerapkan tujuh prinsip dasar dalam mengelola keuangan. 1. Konsistensi Menggunakan kebijakan-kebijakan keuangan secara konsisten dari satu periode ke periode selanjutnya. Hal ini demi memudahkan perbandingan antar-periode, sekaligus mengefisiensikan pengeluaran. 2. Transparansi Segala hal yang berkaitan tentang keuangan perusahaan harus bersifat transparan, akurat, tepat waktu, dan lengkap. 3. Akuntabilitas Semua pemangku kepentingan entah itu karyawan maupun pemegang saham harus mengetahui kondisi keuangan perusahaan. 4. Viabilitas Viabilitas atau artinya keberlangsungan terkait eksistensi bisnis kedepannya. Perusahaan harus bisa menjaga keseimbangan antara pendapatan dengan pengeluaran. Tujuannya untuk mengamankan kondisi finansial perusahaan untuk waktu ke depan. 5. Integritas Integritas perusahaan maupun karyawan yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana sangat dijunjung tinggi. Karena dengan integritas, laporan keuangan yang akurat dan lengkap bisa terwujud. 6. Pengelolaan Pengelolaan uang yang tepat dan benar haruslah dilakukan oleh perusahaan. Pastikan bahwa setiap uang yang didapat maupun dikeluarkan berguna dan selaras dengan visi misi bisnis. 7. Standar akuntansi Sistem pencatatan keuangan harus disesuaikan dengan standar akuntansi internasional. Atau paling tidak kalau di Indonesia maka harus disesuaikan dengan kaidah-kaidah di dalam negeri. Apa saja aktivitas manajemen keuangan? Manajemen Keuangan Di dalam tim manajemen keuangan, setidaknya ada beberapa aktivitas dasar yang harus dilakukan. Tentunya berkaitan dengan cara mengelola dan meningkatkan aset yang dimiliki oleh perusahaan. 1. Estimasi kebutuhan modal Manajer keuangan dan timnya, kadang ditugaskan untuk menghitung dana yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Kalkulasi biasanya berdasarkan atas pembelian aset tetap, laba perusahaan, modal kerja dan rencana bisnis ke depannya. 2. Alokasi dana Memastikan bahwa aliran dana untuk kebutuhan bisnis terus ada. Lalu mengalokasikan dana tersebut untuk kegiatan-kegiatan yang mendatangkan keuangan dan likuiditas. Segala pemasukan dan pengeluaran juga tercatat dengan rapi. 3. Menentukan struktur modal Menentukan besaran modal yang diinvestasikan, serta kemana harus diinvestasikan, apakah ke dalam bentuk ekspansi bisnis baru atau ke dalam pasar modal. Intinya adalah modal yang diinvestasikan itu harus bisa menghasilkan keuntungan berlipat ganda di masa yang akan datang. 4. Mendistribusikan keuntungan Keuntungan yang didapatkan memang lebih untung untuk disimpan sendiri untuk kas perusahaan. Harapannya, keuntungan itu bisa digunakan untuk melakukan perluasan bisnis yang lebih menguntungkan lagi. Tapi biasanya, perusahaan itu terdiri dari beberapa pemegang saham. Oleh sebabnya, manajer keuangan juga memiliki aktivitas untuk membagi keuntungan itu ke beberapa pemegang saham. 5. Melakukan kontrol terhadap keuangan Manajer keuangan juga memiliki tugas untuk melakukan kontrol terhadap uang yang dimiliki oleh perusahaan, memantau uang yang masuk dan yang keluar. Kemudian dievaluasi secara berkala lewat analisis rasio, audit, dan analisis laporan akuntansi. Di dalam sebuah manajemen keuangan tentunya harus memiliki tujuan yang perlu dicapai. Apa aja sih tujuan tersebut? 1. Maksimalkan keuntungan Jika dikelola dengan kebijakan yang tepat, maka manajemen keuangan dapat memberikan keuntungan yang maksimal dalam jangka panjang. 2. Menjaga cash flow Perusahaan akan terus mengeluarkan dana, misal saja untuk biaya operasional pembayaran gaji pegawai dan keperluan lainnya. Nah oleh sebab itu arus kas ini wajib diawasi dan dikendalikan agar tidak gulung tikar ke depannya. 3. Memaksimalkan keuangan perusahaan Anggaran yang digunakan untuk kegiatan tidak perlu harus dipangkas. Dana tersebut kemudian dialokasikan untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat bagi perusahaan. 4. Meningkatkan efisiensi Efisiensi pada dasarnya di semua perusahaan perlu ditingkatkan. Dengan penyaluran dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi perusahaan akan mengalami peningkatan cukup baik. 5. Mengurangi risiko operasional Risiko ini dapat ditekan dengan manajemen keuangan yang baik. Apalagi di tengah bisnis yang penuh ketidakpastian, maka keputusan tepat perlu dilakukan oleh manajer keuangan. Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang manajemen keuangan. Apabila diterapkan dengan benar oleh setiap perusahaan, maka dijamin keberlangsungan bisnis akan berjalan dengan lancar dan bertahan lama. Tapi sebaliknya, kalau pengelolaan keuangannya carut-marut, perusahaan tersebut berpotensi besar mengalami kebangkrutan. Editor Winda Destiana Putri. LMMahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya15 November 2021 0235Hai Siti, saya bantu jawab ya Jawaban B. Administrasi keuangan kegiatannya berkaitan dengan pencatatan sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran perusahaan dan menyusun laporan keuangannya. Prinsip efisiensi dalam administrasi keuangan berhubungan dengan rasio pendapatan yang diperoleh dengan pengeluaran yang dilakukan selam operasional perusahaan dalam satu periode akuntansi. Senoga membantuYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Dalam menjalankan sebuah perusahaan, prinsip manajemen keuangan adalah hal yang perlu untuk diterapkan dengan baik. Terdapat beberapa prinsip dari manajemen keuangan yang harus diketahui dan diperhatikan dengan seksama. Mengingat kunci kestabilan keuangan perusahaan terletak pada manajemen. Hal ini juga dilakukan agar maladministrasi yang merugikan pun dapat dihindari sedini mungkin. Belum lagi adanya ketidak transparannya dana yang masuk atau keluar dari sebuah perusahaan. Untuk itu, penting sekali untuk menjalankan fungsi dari manajemen, berikut ulasannya yaitu 7 Prinsip Manajemen Keuangan Pada dasarnya, prinsip-prinsip manajemen keuangan adalah usaha yang dilakukan oleh perusahaan agar perencanaan perusahaan dapat berjalan. Hal ini termasuk di dalamnya pengelolaan aset, pengendalian, hingga penyimpanan dana. Oleh sebab itu, tujuh prinsip manajemen keuangan perusahaan harus dapat diterapkan, diantaranya yaitu 1. Akuntabilitas Accountability Prinsip pengelolaan keuangan yang pertama adalah prinsip akuntabilitas yang merupakan kewajiban moral serta hukum individu. Selain itu, kelompok atau pun entitas bisnis dapat mempertanggungjawabkan pemakaian dana. Bukan hanya itu saja, alat serta wewenang pun dapat diterima dari pihak ketiga. Contohnya, apakah perusahaan telah menggunakan dana yang diinvestasikan oleh investor? Apabila sudah, makan anda itu sudah dipakai untuk kebutuhan apa saja dan berikan juga buktinya. Bukti adalah hal yang sangat penting dalam setiap transaksi keluar maupun masuk. Sebuah perusahaan harus mampu memberikan setiap bukti pengeluaran dana serta penggunaannya. Hal itu harus dilakukan untuk kegiatan yang membangun setiap usaha-usaha kemajuan perusahaan. Jadi, manajemen harus bermanfaat demi perkembangan dan kemajuan tentunya. Selain itu, semua pihak atau stakeholders yang terlibat dan memiliki kepentingan dalam perusahaan berhak tahu. Maksudnya setiap kegiatan manajemen tersebut harus transparan dengan memberikan informasinya kepada pihak terkait dalam perusahaan. Baik itu penggunaan dana keluar maupun masuk. Pasalnya setiap pihak akan terhubung ke dalam sistem operasional yang tengah berjalan. Di dalamnya aka nada pimpinan, direksi, investor dan pihak lain yang melakukan kerjasama. Semua pihak berhak untuk mengetahui kegiatan pengelolaan serta penggunaan dana yang terjadi. 2. Transparansi Transparency Transparasi adalah salah satu prinsip manajemen keuangan yang terkait dengan informasi faktual yang ada. Prinsip pengelolaan keuangan perusahaan tersebut harus diketahui oleh semua pihak baik dari segi perencanaan maupun operasionalnya. Contohnya yaitu dengan membuatkan laporan keuangan perusahaan secara rutin. Dalam laporan tersebut harus dilengkapi dengan informasi yang akurat, reliable, dan mudah diakses oleh pihak manajemen. Tidak hanya itu, pihak yang tergabung dan memiliki kepentingan dalam perusahaan harus mengetahuinya. Jika ada hal yang disembunyikan, maka perusahaan telah melanggar prinsip transparansi. Hal ini tentu dilakukan untuk menghindari adanya kecurigaan seperti penggelapan dana. Hadirnya sebuah transparansi juga akan menciptakan kepercayaan di antara pihak-pihak yang terlibat. Membuat kerjasama yang terbentuk dalam perusahaan dapat berjalan dalam waktu lama. 3. Konsistensi Consistency Sebenarnya bagaimana bentuk prinsip pengelolaan keuangan yang baik itu dilakukan? Salah satunya yaitu dengan menerapkan prinsip manajemen keuangan konsistensi dengan menerapkan sistem kebijakan secara berkala yaitu dari waktu ke waktu. Namun, bukan berarti sistem yang ada sifatnya kaku. Konsistensi yang berlaku dalam manajemen, tentu dapat disesuaikan dan beradaptasi dengan berbagai perubahan. Jika perusahaan tidak melakukannya secara konsisten, maka manajemen pun bisa terindikasi manipulasi. Mengingat kegiatan manajemen yang tidak teratur dan terkesan sembarangan. Hadirnya konsistensi tentu digunakan sebagai sistem pengelolaan finansial yang sama dari waktu ke waktu. Dilakukan, supaya tidak mempengaruhi manajemen keuangan yang terdapat dalam sistem operasional perusahaan. Selanjutnya, perusahaan pun nantinya akan mengikuti manajemen keuangan sesuai dengan perkembangan teknologi. 4. Integritas Integrity Terdapat 7 prinsip manajemen keuangan yang sangat penting diterapkan oleh perusahaan agar dapat berkembang dan mengikuti perubahan. Salah satunya yaitu prinsip integritas yang harus diterapkan dan diaplikasikan dalam manajemen keuangan. Baik individu maupun organisasi dapat memanfaatkannya dalam sistem operasional. Bukan hanya itu saja, dalam menjaga integritas sebuah operasional, setiap pihak yang tergabung dalam perusahaan harus mencatatkannya. Hal itu wajib untuk dicatat, sebagai integritas dan pelaporan keuangan yang akan dibuatkan. Oleh sebab itu, pencatatan yang lengkap dan akurat harus dibuatkan dengan teliti. Prinsip ini tentu dapat memperlihatkan pentingnya pengelolaan uang yang dilakukan dengan baik. Seharusnya setiap individu yang terlibat dan tergabung di dalamnya harus memiliki integritas agar terhindarnya penyalahgunaan. Begitu juga dengan laporan keuangan yang harus dibuat akurat sesuai faktanya. 5. Kelangsungan Hidup Viability Dapat berjalannya operasional serta manajemen perusahaan tentu diakibatkan adanya kelangsungan hidup. Prinsip dasar manajemen keuangan yang satu ini dapat ditingkatkan melalui operasional dan strategi yang dijaga supaya tetap selaras. Namun tentu tetap menjaga total kas sehingga dapat diterima seutuhnya. Pasalnya kelangsungan hidup dalam sebuah perusahaan menjadi tanggungjawab bersama pihak di dalamnya. Hal ini juga dilakukan untuk mengukur setiap keamanan manajemen dan berlangsungnya kegiatan finansial sebuah organisasi. Itulah yang menyebabkan perencanaan keuangan yang tepat dan akurat sangat dibutuhkan. Jika prinsip ini telah diterapkan sejak pertama pendirian perusahaan, tentu kemajuannya pun bukan sekedar impian belaka. Pasalnya rencana dan strategi telah dibuat dengan sebaik-baiknya. Memungkinkan resiko keluarnya dana percuma pun bisa diminimalkan dengan baik. 6. Standar Akuntansi Accounting Standards Jika disuruh jelaskan prinsip manajemen keuangan yang digunakan sebagai pedoman dalam perusahaan tentu standar akuntansi yang pertama harus dicermati. Pasalnya setiap perusahaan wajib untuk melindungi dan menjaga keuangan dalam perusahaan, mengapa? Dilakukan agar perusahaan tetap berjalan dengan stabil. Mengingat setiap perusahaan apa pun itu bidang dan jenisnya, jika sudah beroperasi dan berdiri di Indonesia, maka wajib menggunakan standar akuntansi. Hal ini juga berlaku pada manajemen keuangan yang telah ditetapkan oleh Indonesia. Sehingga mencapai tujuan untuk menyeragamkan sistem sehingga mudah untuk dimengerti. Jadi tidak ada satu perusahaan yang memakai standar akuntansi berbeda selain yang telah ditetapkan. Mengingat keputusan yang dibuat serta sistem operasional bisnis di Indonesia yang diawasi oleh pemerintah. Membuat setiap perusahaan harus patuh, jika tidak ingin mendapatkan sanksi. Standar akuntansi yang diberlakukan ini tentu telah sesuai dengan aturan umum yang ada. Memungkinkan pihak yang terlibat dapat dengan mudah memahaminya dengan baik. Untuk memudahkan pengerjaan, gunakan format baku yang sudah ditetapkan. 7. Pengelolaan Stewardship Terakhir, setiap bisnis yang dijalankan harus menggunakan prinsip pengelolaan atau stewardship. Prinsip yang satu ini dilakukan untuk pengelolaan dana dengan memakai dana sebaik mungkin dengan menimbang resiko yang ada. Jadi tercapainya target dari perusahaan pun dapat terwujud sesuai dengan rencana. Hal ini dapat dilakukan setiap perusahaan dengan menjalankan kewajiban untuk mengelola dana yang ada dengan semaksimal mungkin. Pasalnya perusahaan harus mampu memberikan jaminan agar dana yang dikelola sesuai dengan porsinya. Kegiatan ini, tentu harus didukung mengurangi pengeluaran yang tidak semestinya. Itulah sederet prinsip manajemen keuangan yang dapat diketahui dan dipelajari oleh setiap pemula. Terlebih lagi mereka yang masih bingung terkait sistem keuangan yang harus diterapkan. Adanya penerapan tersebut, tentu akan memudahkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dalam mengelola keuangan perusahaan dibutuhkan fokus dan biaya yang tidak sedikit agar pengelolaan keuangan berjalan lancar. Namun, di era penuh kemajuan ini, Anda tidak perlu khawatir karena Anda bisa memanfaatkan software akuntansi seperti Peakflo untuk mengelola arus kas perusahaan. Selain itu, Peakflo menawarkan berbagai laporan interaktif yang bisa membantu melacak dan menagih piutang secara efektif, diantaranya Analisis cash flow Pelaporan pelacakan status invoice Pelaporan credit control Yuk, cari tahu soal laporan-laporan Peakflo di tur produk berikut. LuluLulu, seorang content marketer di Peakflo, berambisi untuk membantu bisnis memaksimalkan arus kas mereka melalui konten informatif. Di waktu senggang, Lulu suka bermain dengan adiknya atau kelima kucingnya yang sama-sama menggemaskan.

salah satu prinsip administrasi keuangan perusahaan adalah efisiensi